Kamis, 22 Oktober 2009


PEKERJAAN MENYENANGKAN! ATAU


Memahami bahwa melakukan pekerjaan adalah suatu yg menyenangkan, dan bagai mana cara mewujudkan nya?
Mengapa harus menyenangkan? Itu di sebabkan oleh pada waktu sedang konsentrasi sebenarnya kemampuan kita akan berkembang secara alamiah. Untuk pekerja yg masih blm mempunyai pengalaman, maka akan berbenturan secara positif sehingga akan menambah pengalaman dan perbendaraan wawasan akan meluas.
Menciptakan kondisi atau lingkungan kerja yg menyenangkan bukanlah suatu kerja yang sulit.
Sebisa mungkin menghindari posisi pasif di mana kita bergerak kalau disuruh atau di minta. Kita lah yang harus melakukan pendekatan terhadap lingkungan sekitar. Secara prinsip, kesenangan dalam melukan olahraga/game dengan kesenangan dalam bekerja adalah sama. Mengukur pekerjaan dengan membuat skor atau nilai untuk menjadikan nya sebagai tolak ukur sebagai suatu yg lebih menantang, karena tingkat membosan kan jika pekerjaan monoton dan tidak ada tantangan lagi. Di mana titik jenuh ada pada tingkat atas suatu penguasaan pekerjaan .bagaikan titik mati kehausan di dalam air.

Selasa, 20 Oktober 2009

FUEL INJECTION

EFI – ELECTRONIC FUEL INJECTION



Berbagai macam cara dan usaha yang dilakukan untuk mengurangi kadar gas buang beracun yang dihasilkan oleh mesin-mesin kendaraan bermotor seperti penggunaan BBM bebas timbal, penggunaan katalis pada saluran gas buang, dll.

Sebagaimana mesin 2 langkah yang harus digantikan oleh mesin 4 langkah, sistem karburasi manual akhirnya juga akan digantikan oleh sistem karburasi digital.

Sistem injeksi bahan bakar elektronik (karburasi digital) sudah mulai diterapkan pada mesin sepedamotor, perlahan tapi pasti akan menggantikan sistem yang sudah lama bertahan yaitu karburator (karburasi manual

Karena mesin sepedamotor merupakan kombinasi reaksi kimia dan fisika untuk menghasilkan tenaga, maka kita kembali ke teori dasar kimia bahwa reaksi pembakaran BBM dengan O2 yang sempurna adalah

14,7 bagian O2 (oksigen) berbanding 1 bagian BBM

dalam ukuran perbandingan berat, bukan volume
Teori perbandingan berdasarkan berat jenis unsur, pada prakteknya perbandingan diatas (AFR – Air Fuel Ratio) diubah untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar atau konsumsi BBM yang ekonomis.
Karburator juga mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai kondisi perbandingan sesuai teori kimia diatas namun dilakukan secara manual
Karburator cenderung diatur untuk kondisi rata-rata dimana sepedamotor digunakan sehingga hasilnya cenderung kearah campuran BBM yang lebih banyak dari kebutuhan mesin sesungguhnya
Untuk EFI karena diatur secara digital maka setiap ada perubahan kondisi penggunaan sepedamotor ECU akan mengatur supaya kondisi AFR ideal tetap dapat dicapai. Contohnya:

Pada sistem Karburator ada perbedaan tenaga jika sepedamotor digunakan siang hari dibandingkan malam hari, hal ini karena kepadatan oksigen pada volume yang sama berbeda, singkatnya jumlah O2 berubah pasokkan BBM tetap (ukuran jet tidak berubah).

Hal ini tidak terjadi pada sistem EFI karena adanya sensor suhu udara (Inlet Air Temperature) maka saat kondisi kepadatan O2 berubah, pasokkan BBM pun disesuaikan (waktu buka injector ditambah atau dikurangi).

Jadi sepedamotor yang menggunakan EFI digunakan siang atau malam tetap optimum alias tenaga tetap sama.
Perbedaan utama Karburator dibandingkan EFI adalah:
Karburator EFI
BBM dihisap oleh mesin BBM diinjeksikan/disemprotkan ke dalam mesin
Pengapian Terpisah Sistem Pengapian menyatu

Komponen-komponen dasar EFI
Setiap jenis atau model sepedamotor mempunyai desain masing-masing namun secara garis besar terdapat komponen-komponen berikut.

ECU – Electrical Control Unit
Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari sensor-sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah injeksi, saat pengapian.

Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.



Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).

Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan BBM lebih banyak.

Inlet Air Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

Inlet Air Pressure Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

Atmospheric Pressure Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepedamotor, pada dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.

Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat.

Camshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya langkah hisap yang membutuhkan buka INJECTOR.

Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR yang lebih lama.

Fuel Injector / Injector
Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.



Speed Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.

Vehicle-down Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR, untuk keamanan dan keselamatan.

Electronic Fuel Injection memang lebih unggul dibanding karburator, karena dapat menyesuaikan takaran BBM sesuai kebutuhan mesin standar. ECU diprogram untuk kondisi mesin standar sesuai model sepedamotor, di dalam ECU terdapat tabel BBM yang akan dikirim melalui Injector sesuai kondisi mesin standar. Jika ada perubahan dari kondisi standar misalnya filter udara diganti atau dilepas, walaupun ada pengukur tekanan udara (inlet air pressure sensor) pasokkan BBM hanya berubah sedikit, akhirnya sepedamotor akan berjalan tidak normal karena O2 terlalu banyak (lean mixture).
Tabel ECU standar biasanya tidak dapat dirubah, karena tujuan utama EFI adalah pengurangan kadar emisi gas buang beracun.

Untuk mesin modifikasi memerlukan modifikasi tabel dalam ECU, hal dapat dilakukan dengan:
Software yang dapat masuk ke dalam memory ECU – hanya dimiliki oleh ATPM atau dealer

Piggyback alat tambahan diluar ECU – bekerja dengan cara memanipulasi sinyal yang dikirim ke Injector untuk membuka lebih lama (mirip tukar main jet dengan ukuran yang lebih besar).
Ganti ECU dengan ECU aftermarket yang dapat diprogram tabel memorynya, sesuai modifikasi, sesuai kondisi sirkuit.
Sepedamotor Injeksi pertama di Indonesia



sumber: bengkelsepedamotor.wordpress.com

Senin, 19 Oktober 2009

Tren perubahan lingkungan

[Photo]Setelah melalui tahapan masyarakat ekonomidan masyarakat industri secara menyeluruh, maka perubahan besar-besaran berdampak pada tren yg drastic dan terjadilah reformasi generasi.sebelumnya jurnalis ternama amerika, yg juga seorang kritikus peradaban sipil, Alfin Toffler dalam buku nya `gelombang ketiga` di katakan bahwa pada negara maju di dunia seperti negara barat, jepang, dsb. kelihatan fenomena dan perubahan antara `penutupan nuklir, krisis energi, kebangkitan agama baru, penyebaran dan perkembangan komputer dan IT dengan cepat, penyebaran flextime system, bertambah nya waktu luang, keragaman nilai-nilai, dsb`. tampak tidak saling terkait dan terkoneksi, tetapi ini menunjukkan satu rangkaian gelombang ketiga muncul nya peradaban baru. muncul nya peradaban baru ini, berawal dari gelombang ke-1 bidang pertanian (agraria) 10.000 tahun yg lalu, serta di lanjutkan dengan gelombang ke-2 yakni industrilisasi yg terangkat melalui revolusi industri yg dlm sekejap menginvasi seluruh permukaan bumi. egitu pula terjadi revolusi pada dasar-dasar dari kehidupan masyarakat/sosial. harus menyadari bahwa diri kita hidup di jaman gelombang ke-3 setelah terjadinya revolusi terhadap 2 hal tsb.disalin dari IMDIA da berbagai sumber.
draft
21:26:00
oleh ALUMNI TH
Hapus
1 – 1 dari 1